JURNALSUMA.COM., MAJALENGKA – Untuk melengkapi penunjang operasional bandara, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bangun fasilitas pusat perawatan dan pemeliharaan pesawat.

Pembangunan bengkel pesawat atau maintenance center dan off stop edperince didirikan di lahan seluas 84,2 hektar, yang akan menjadi salah satu pusat perawatan dan pemeliharaan pesawat terbesar di Asia.

Menurut ketua MPR-RI Bambang Soesatyo, selama ini pesawat-pesawat di Indonesia masih melakukan perawatan dan pemeliharaan atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) diluar negeri. Sehingga keberadaan pusat perawatan pesat dinilai sangat penting, dan akan membatu maskapai khususnya yang bermitra dengan BIJB Kertajati.

“Saya berharap kerjasama yang sudah kita tanda tangani ini bisa cepat dan langsung terealisasi,” kata Bambang, Kamis (3/3/2022).

Kedepannya menurut Bambang, maskapai Indonesia tidak perlu lagi melakukan MRO keluar negeri. Sehingga biaya operasional perawatan pesawat dapat dipangkas dengan memanfaatkan fasilitas bengkel pesawat standar tingkat Asia yang ada di BIJB Kertajati.

“Sehingga bisa memberi manfaat dan bisa meramaikan bandara Kertajati,” ucapnya.

Sementara itu direktur utama BIJB Kertajati, Muhammad Singgih mengatakan, pembangunan bengkel pesawat ini untuk fasilitas pengembangan BIJB Kertajati sendiri, yang akan dikembangkan sebagai bandara khusus haji dan umroh serta sebagai pusat logistik cargo village.

“Secara keseluruhan memang untuk melengkapi fasilitas bandara,” kata Singgih.

Singgih berharap, pembangunan bengkel pesawat ini dapat selesai sesuai target di Januari 2023, dan dapat berbiperasi penuh sehingga fasilitas bandara dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk menunjang pengembangan bandara kedepannya.

“Tentu itu akan meramaikan bandara Kertajati dengan melayani investor dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat yang semakin banyak,” harapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here