JURNALSUMA.COM,. MAJALENGKA – Dampak kenaikan harga kacang kedelai yang masih terjadi hingga saat ini, membuat perajin tahu di Kabupaten Majalengka, sempat menghentikan produksinya sebagai bentuk protes.
Kondisi saat ini, membuat biaya produksi pera perajin tahu mengalami pembengkakan. Sementara harga jual tetap sama sehingga para perajin terpaksa menghentikan produksinya selama 4 hari.
Menurut seorang perajin tahu di kawasan Dawuan Kabupaten Majalengka, Madi Kardi, harga kedelai yang terus mengalami kenaikan berimbas pada menurunnya pendapatan, dikarenakan meningkatnya biaya produksi dari biasanya.
“Sekali produksi dulu bisa menghabiskan 1 ton 4 kwintal kalau sekarang hanya 14 kwintal,” kata Madi, Sabtu (26/2/2022).
Untuk menyiasatinya, Madi mengatakan, dirinya terpaksa menaikan harga jual tahu dengan memperbesar sedikit ukuran dari sebelunya. Agar biaya produksi termasuk gajih karyawan bisa ditutupi.
“Ya kalau engga begini boro-boro buat kita, buat gajih karyawan juga susah. Sekarang kita jual harga tahu perbungkusnya Rp.5.500 dari sebelumnya Rp.4.000,” ucap Madi.
Madi berharap adanya upaya dari pemerintah untuk mengatasi situasi saat ini, dengan menurunkan harga kacang kedelai. Agar produksi dan penjualan kembali normal.
“Harapannya harga kacang bisa diturunin kan kasihan masyarakat. Bukan perajin saja tapi yang beli juga,” ujar Madi.