JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Tingkah lucu salah sorang warga ketakutan saat mengikuti suntik vaksinasi disalah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Terlihat seorang warga sampai mengepal-ngepalkan tangan kirinya, saat akan disuntik vaksin booster oleh petugas vaksinator Dinas Kesehatan Sumedang.
Salah seorang penerima vaksin, Yana mengaku fobia terhadap jarum suntik. Namun, ia tetap mengikuti suntik vaksin yang ketiga sebagai syarat untuk melakukan aktivitas.
“Iya saya takut sama jarum suntik, tapi alhamdulilah tidak apa-apa, aktivitas keseharian saya terabas,” kata Yana.
Selain menggelar vaksin booster bagi warga umum, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang juga, melakulan vaksinasi kepada 700 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumedang menjalani vaksinasi secara massal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumedang, dr. Renny Kurniawati Anton mengatakan, vaksinasi booster massal ini merupakan yang kedua kalinya, setelah diluncurkan pada 12 Januari 2022 lalu.
“Vaksin booster di Kabupaten Sumedang sudah dimulai sejak 12 Januari. Tapi memang presentase di kami masih agak kecil,” kata Renny.
Oleh karena itu, kata Renny, pihaknya melalui tim mobile Dinas Kesehatan, menggelar vaksinasi massal untuk ASN di lingkungan Pemkab Sumedang. Namun, selain melayani vaksin booster, pihaknya juga melayani vaksin dosis 1 bagi masyarakat maupun ASN yang belum divaksin.
“Jadi dari semua SKPD kami kerahkan kesini (Graha Plaza Asia) untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi booster,” katanya.
Pada hari pertama, sebanyak 700 orang mendapat vaksin booster. Sementara untuk hari kedua ditargetkan sekitar seribu orang mendapat vaksin booster. Adapun vaksin booster yang disiapkan adalah vaksin Astrazeneca.
“Dengan arahan ASN yang sudah dibuatkan surat instruksi oleh pak sekda kepada SKPD untuk mengerahkan ASN-nya untuk mengikuti vaksin booster,” ujarnya.
Lebih jauh, kata Renny, hingga hari kedua pelaksanaan vaksinasi booster pihaknya tidak menemukan kendala apapun, termasuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
“Semua bisa terkendali atas kerjasama lintas sektoral, pemda, dinkes, dari SKPD itu sendiri dan Graha Asia Plaza,” ucapnya.
Selain dilakukan secara mobile dan terpusat, vaksinasi juga dilakukan di 35 puskesmas semua kecamatan di Sumedang.
“Untuk persentase kami masih dikisaran 2 sampai 3 persen kalau untuk booster, karena pelaksanaannya belum sampai satu bulan,” ujarnya.