JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Bawaslu Jawa Barat bersama Bawaslu kabupaten Sumedang siap mengawasi pemilu dan pilkada tahun 2024, dengan berbekal pengalaman pengawasan di pemilu tahun 2019 dan pilkada 2020.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat Lolly Suhenty mengunjungi langsung Bawaslu Kabupaten Sumedang dalam rangka supervisi, di Jalan Karapyak No.12 Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, Jumat (28/01/2022).

Kunjungan Lolly, untuk memastikan kesiapan jajaran Bawaslu Kabupaten Sumedang menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang. Supervisi dalam rangka kesiapan, sarana dan prasarana serta SDM ini di sambut Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Sumedang.

“Saya alhamdulillah bisa berkunjung ke Bawaslu Kabupaten Sumedang masih diawal tahun, karena memang tujuan supervisi kali ini untuk memastikan sahabat-sahabat pengawas pemilu yang ada di kabupaten Sumedang sudah mempunyai persiapan yang matang jelang pemilu 2024,” kata Lolly usai melakukan supervisi dan arahan kepada Anggota dan jajaran Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sumedang.

Lolly menyampaikan, bahwa berdasarkan kesepakatan pemerintah, KPU, Bawaslu dan DKPP dalam rapat di DPR, waktu Pemilu yakni 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta anggota DPD RI. Sedangkan Pilkada serntak disepakati dilaksanakan 27 November 2024.

“Karena kemarin sudah disepakati bahwa untuk pemilu yang akan datang yaitu tanggal 14 februari lalu Pilkadanya jatuh ditanggal 27 November 2024, memastikan jajaran Bawaslu Kabupaten Sumedang siap melakukan Pengawasan menjadi prioritas utama Bawaslu,” ungkapnya.

Lolly juga menerangkan bahwa peraturan perundangan yang digunakan pemilu 2024 tidak ada perubahan baik dalam pelaksanaan pemilu maupun pilkada, sehingga pengawas pemilu dapat lebih mudah, cepat dan sigap dalam pengawasan pemilu.

“Tahun 2024 payung hukum yang kita gunakan tidak ada perubahan, baik pemilu maupun Pilkadanya, sehingga berbagai potensi dugaan pelanggaran yang bisa terjadi itu bisa kelihatan dari peristiwa tahun 2019 maupun pilkada tahun 2020, karena itu seharusnya menjadi lebih mudah bagi jajaran bawaslu untuk sigap untuk mereka bekerja dengan cepat dalam melakukan kerja pengawasan,” terangnya.

Meski payung hukum tidak berubah, Lolly beranggapan akan ada potensi kerumitan serta dinamika yang berbeda, seperti pemilihan presiden tanpa petahana yang menyebabkan area kontestasi lebih luas.

“Tetapi akan ada potensi-potensi kerumitan atau dinamika yang berbeda dari waktu yang lalu, misalnya dipicu karena apa, misalnya dipicu karena kita akan melakukan pemilihan presiden tanpa petahan, karena kan pak Jokowi sudah dua kali periode sehingga memang area kontestasi menjadi area yang luas sehingga siapapun bisa melakukan kontestasi disitu,” ucapnya.

Meski demikian Lolly optimis Bawaslu khususnya Bawaslu Jawa Barat dan juga Bawaslu Kabupaten-Kota dapat menghadapi dinamika yang ada di Pemilu 2024 nanti dengan berbekal data indeks kerawanan yang terjadi di pemilu dan pilkada sebelumnya.

“Bisa jadi kerumitan-kerumitan itu bisa kita hadapi, berkenaan dengan potensi penangan pelanggaran yang terbesar misalnya netralitas ASN, ujaran kebencian, berita bohong atau hoak, politisasi sara, kewaspadaan ini menjadi penting kita lakukan, salah satunya dengan tidak lupa membuat atau mengacu pada indeks kerawanan yang terjadi di pemilu dan pilkada,” ujar Lolly.

Lolly juga melihat penyelenggaraan dan pengawasan Pemilu dan Pilkada sebelumnya di Sumedang tidak ada hal-hal yang luar biasa terjadi, peserta pemilu masih melihat aturan dan mekanisme serta KPU yang Bawaslu awasi dapat bekerja dengan baik.

“Harapannya Sumedang seperti periode lalu, tidak terjadi gejolak yang luar biasa, karena peserta pemilunya relatif lebih takut kepada aturan dan mekanisme yang berlaku, teman-teman penyelenggara dalam konteks ini KPU bisa bekerja dengan baik, serumit apapun pemilu kita di 2024 Bawaslu kabupaten Sumedang siap melakukan pengawasan dengan lebih baik,” harapnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Sumedang melalui Luli Rusly selaku koordinator Divisi Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Sumedang menyampaikan, bahwa Bawaslu Kabupaten Sumedang siap dan terus berbenah dari sisi sarana dan prasarana serta kesiapan SDM pengawas pemilu jelang pemilu 2024.

“Kami pimpinan dan jajaran sekretariat Bawalu kabupaten Sumedang diawal 2022 ini terus berbenah dan konsentrasi di persiapan jelang nanti pemilu dan pilkada serentak 2024, mulai mengecek kembali sarana dan prasarana termasuk menyiapkan SDM yang saat ini ada di Bawaslu Kabupaten Sumedang,” kata Luli.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here