JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – 200 Anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Sumedang ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).

Aksi demo tersebut berujung ricuh dan anarkis dengan pengrusakan fasilitas di Mapolda Jawa Barat. Bahkan diantara pendemo ada yang sampai menaiki patung Maung Lodaya simbol Polda Jabar. Aksi salah satu pendemo tersebut terekam dalam video yang beredar.

Antisipasi menyebarnya kericuhan, petugas gabungan Polres Sumedang dan Kodim 0610 Sumedang melakukan penyekatan di perbatasan Sumedang-Bandung tepatnya dikawasan Cimanggung dan Jatinangor.

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, masa dari Ormas GMBI Sumedang tercatat ada sekitar 200 orang yang turut dalam demo di Mapolda Jawa Barat.

“Dari Sumedang sendiri tercatat tadi yang berangkat sekitar 200 orang,” kata Eko di Mapolres Sumedang, Kamis (27/1/2022) malam.

Dikatakannya, sesuai arahan dan petunjuk dari Kapolda Jawa Barat, kata Eko, bahwa setiap aksi unjuk rasa yang mengganggu ketertiban umum, maka harus dilakukan tindakan tegas agar aksi itu tidak terulang.

“Dan kami juga akan menjelaskan langsung ke sekretariatan GMBI di Sumedang Ikhwal penangkapan peserta unjuk rasa di Mapolda,” ucapnya.

Eko menambahkan, selanjutnya akan dilakukan juga pendataan peserta unjuk rasa yang saat ini dilakukan pemeriksaan agar pihak keluarga tidak khawatir.

“Selain mengamankan para pengunjuk rasa, polisi juga mengamankan kendaraan yang digunakan dalam aksi tersebut. Ada satu mobil sound yang diamankan di Mapolda Jabar,” ucapnya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here